Quantcast
Channel: » cahayadihati
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15

Selamat jalan gembala kami…

$
0
0

Saat senja mengharuskan Beliau pergi dan gelap menggantikan sinar senja hangat ini.
Semangat yang selalu ada, menunjukan bahwa senja tidak melunturkan keinginannya untuk menyenangkan TUhannya.
Tetap bersinar meski saat redup, saat sumbu sedang menghembuskan asap-asap terakhir.
Sosok wibawa, bijaksana, lembut namun tegas membuat aku angkat topi untuk beliau.
Sekarang, hangatnya sudah tak terasa, fisiknya tak dapat kusentuh dan tutur katanya tak dapat kudengar, namun semuanya tetap terpatri dihatiku.

” Yaya anakku.. perbuatlah semua untuk Tuhan dan bukan untuk manusia maka kamu akan selalu mendapat berkat dari semua apa yang kamu lakukan itu Nak!” Yaya akan selalu ingat…

Untuk Bapak rohani kami, isitirahat dengan tenang pak. Meski kami merasa berat dan tak kuasa, tapi kami tau ini yang terbaik untuk kami dan untuk Bapak. Terima kasih untuk warisan indah untuk kami, engkau membuat kami tetap merasa kuat meski teraniaya dan tersia-sia. Semua lelah dan usaha bapak tidak akan pernah sia-sia Pak, karena seperti kata Bapak kita punya Tuhan yang kaya dan penuh kasih.

Kehormatan bagi kami karena Bapa mengutus Bapak untuk menggembalakan kami, dan memberkati kami saat orang tua kami melepas kami untuk hidup berdua. Selamat jalan bapak, kita akan bertemu di udara bila saatnya telah tiba


Filed under: Blue Tears, Cahaya, Kasih

Viewing all articles
Browse latest Browse all 15

Latest Images

Trending Articles